Angin tiada henti menerpa
pada pohon-pohon dan rumah tua
yang begitu usang tampak jika siang
Langit tak secerah awan gumpal
ketika hari berlalu sendu
Sedikit rasa aneh pada lintas bumi
begitu sunyi tak terlewati.
Waktu berjalan sempit
Lihatlah, arus air mengalir deras
Hingga akar pohon tak kuasa untuk bertahan
Kini luapan air timbul dari celah-celah sempit, meriak-riak
hening suaranya
namun tak sehening suara teriakan memelas kasih
Mereka bernaung di bawah terik mentari
berlindung di dalam tenda penuh sesak.
Tak adakah tangan yang kan memberi
dalam harap dan tangis mereka
tertegun menunggu hari cerah.
Lola
Rabu, 10 September 2008
Dalam Harap Dan Tangis Mereka
Diposting oleh tiiit di 01.59
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar